Manajemen Kinerja
1.
Bagi organisasi, peran
manajemen kinerja adalah menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan
individu, memperbaiki kinerja , memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen,
mendukung nilai-nilai inti, memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan,
meningkatkan dasar ketrampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan
berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan karier, membantu menahan
pekerja terampil agar tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas total dan
pelayanan pelanggan, mendukung program perubahan budaya.
Bagi manajer, peran manajemen kinerja antara lain: mengupayakan
klarifikasi kinerja dan harapan perilaku, menawarkan peluang menggunakan waktu
secara berkualitas, memperbaiki kinerja tim dan individual, mengusahakan
penghargaan nonfinansial pada staf, membantu karyawan yang kinerjanya rendah,
digunakan untuk mengembangkan individu, mendukung kepemimpinan, proses motivasi
dan pengembangan tim, mengusahakan kerangka kerja untuk meninjau ulang kinerja
dan tingkat kompensasi.
Bagi individu, peran manajemen kinerja antara lain dalam bentuk:
memperjelas peran dan tujuan, mendorong dan mendukung untuk tampil baik,
membantu pengembangan kemampuan dan kinerja, peluang menggunakan waktu secara
berkualitas, dasar objektivitas dan kejujuran untuk mengukur kinerja, dan
memformulasi tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dijalankan.
Menurut Costello (1994) manajemen kinerja mendukung tujuan
menyeluruh organisasi dengan mengaitkan pekerjaan dari setiap pekerja dan
manajer pada misi keseluruhan dari unit kerjanya. Seberapa baik kita mengelola
kinerja bawahan akan secara langsung mempengaruhi tidak saja kinerja
masing-masing pekerja secara individu dan unit kerjanya, tetapi juga kinerja
seluruh organisasi.
Apabila pekerja telah memahami tentang apa yang diharapkan dari
mereka dan mendapat dukungan yang diperlukan untuk memberikan kontribusi pada
organisasi secara efisien dan produktif, pemahaman akan tujuan , harga diri dan
motivasinya akan meningkat. Dengan demikian, manajemen kinerja memerlukan
kerja sama, saling pengertian dan komunikasi secara terbuka antara atasan dan
bawahan.
2. Apakah
dengan dilakukannya penilaian kinerja maka para karyawan akan mampu memberi
pengaruh pada peningkatan kualitas kerja.
Ya,karena Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu
pegawainya.Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk
meningkatkan kinerja pegawai,dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan
akan tercapai. Salah satu cara yangditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan
kinerja pegawainya, misalnya dengan melalui pendidikan,
pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan
menciptakanlingkungan kerja yang kondusif.
Sukses tidaknya seorang pegawai dalam bekerja akan
dapat diketahui apabila perusahaanatau organisasi yang bersangkutan menerapkan
sistem penilaian kinerja. Kinerja adalah hasilkerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuaidengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuanorganisasi
yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moralmaupun etika. Jadi kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan atau
organisasi sertadari pihak pegawai itu sendiri. Kinerja pegawai dipengaruhi
oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri
maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan atau organisasi Salah
satu hal yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah disiplin. Disiplin
sendirimerupakan satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Karena tanpa adanyadisiplin, maka segala kegiatan yang akan dilakukan akan
mendatangkan hasil yang kurangmemuaskan dan tidak sesuai dengan harapan.
3. Kesalahan
Umum dalam Evaluasi
a.
Tidak ada tujuan
Ø Tidak
ada model yang memiliki tujuan yang umum. Model dibuat dengan tujuan yang
jelas.
Ø Contoh
: model sistem kinerja memori yang dapat menangani operasi komunikasi pada
sistem paralel.
Ø Sangat
sulit mengidentifikasi masalah kinerja, ini membuat sulit untuk mendefinisikan
tujuan (yang biasanya selalu ada perubahan).
Solusi
: mempelajari situasi perubahan yang selalu terjadi dan solusi setiap terjadi
perubahan. Membuat sistem yang jelas untuk
sesuai dengan keingin perusahaan dan menguntungkan dalam perkembangan
perusahaan menjadi lebih baik.
b.
Tujuan yang biasa
Ø Menunjukkan
sistem kami lebih baik dari sistem mereka.
Ø Analisis
kinerja sering berlaku sebagai juri yang subyektif.
Solusi : Mencari tujuan perusahaan agar perusahaan
tidak hanya bersaing dengan perusahaan tanpa memperhatikan kepentingan dan
tujuan utama dari perusahaan itu.
c.
Pendekatan yang tidak sistematik
Ø Parameter
yang berubah atau terus berkembang, lebih luas
Solusi : memperbaharui sistem perusahaan sesuai
dengan perkembangan jaman dan kepentingan perusaaan terhadap sisteme tersebut.
Kasus
Secara teori ada 4 tekhnik atau 4 pendekatan yang digunakan
dalam melakukan penilaian kinerja dari karyawan disebuah perusahaan dan keempat
metode tersebut adalah:
a. Pendekatan perbandingan
Pendekatan ini lebih menyandarkan
prinsipnya pada membandingkan kinerja seseorang dengan orang lainnya. Ada 4
methode yang digunakan dalam pendekatan ini dan mereka adalah ranking langsung,
rangking alternative, pendekatan berpasangan, dan yang terkahir adalah metode
distribusi paksaan
b. Pendekatan berdasarkan sifat
Pendekatan ini menggunakan beberapa
faktor sifat atau attribute yang dijadikan dasar penilaian. Pendekatan ini
menggunakan 2 meode yaitu metode skala rating graik dan skala standar campuran
c. Pendekatan berdasarkan hasil
Pendekatan ini menggunakan 3 cara
yaitu manajemen berdasarkan sasaran, pendekatan standar kinerja dan yang
terakhir adalah pendekatan indeks langsung
d. Pendekatan berdasarkan perilaku
Proses evaluasi kinerja karyawan
menggunakan metode ini menggunakan 3 macam cara yaitu berdasarkan kejadian
kritis, skala rating mengenai perilaku yang sudah diberi nilai dan skal
pengamatan perilaku.
Berdasarkan pendekatan diatas maka yang seharusnnya
dilakukan oleh pihak perusahan yang mana Ibuk Amelia sebagai pemilik perusahaan
harus membuat keputusan yang paling tepat yang mana berdasarkan kasus ini kami
berpendapat kurang setuju karena buk Amelia hanya menerapkan pendekatan
perbandingan yang mana pendekatan inihanya menegaskan terhadap paksaan. Paksaan
yang diberukan tidaklah setimpal dengan pendapatan yang didapat oleh karyawan,
yang mengakibatkan karyawan memberontak. Saran kami yaitu dengan menerapkan
keempat pendekatan tersebut agar terjadi keseimbangan antara kewajiban dan hak
karyawan.
terimakasih informasinya.
BalasHapusperan manajemen kinerja