MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN




MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

1.      Lima Langkah Proses Manajemen Risiko Perusahaan
Perusahaan telah mengerahkan usaha yang besar akhir – akhir ini dalam merancang strategi untuk menilai dan mengelola risiko yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan bisnisnya
Berikut ini adalah lima langkah proses manajemen risiko di perusahaan.
a.       Mengidentifikasi dan memahami risiko – risiko utama perusahaan
Tidaklah mungkin mengelola risiko yang sebelumnya tidak diidentifikasi dan dipahami.Langkah pertama dalam programa manajemen risiko adalah untuk mengembangkan pemahaman yang lengkap atas tipe risiko yang dihadapi perusahaan. Sumber utama risiko adalah sebagai berikut :
1)      Risiko Permintaan
Fluktuasi permintaan atas produk dan jasa karena faktor persaingan dan dampak keadaan ekonomi di suatu Negara
2)      Risiko komoditas
Fluktuasi harga komoditas yang penting untuk perusahaan dapat mengurangi arus kas perusahaan.Misalnya kenaikan harga minyak yang terjadi di tahun 2007-2008 menyebabkan kerugian pada perusahaan penerbangan karena meningkatnya biaya bahan bakar.
3)      Risiko Politik / Negara
Tempat perusahaan beroperasi dapat menciptakan masalah karena adanya ketidakstabilan politik atau intervensi pemerintah terhadap kegiatan bisnis perusahaan.
4)      Risiko Operasional
Biaya operasi actual yang jauh lebih tinggi dari pada yang dianggarkan adalah sumber volatilitas dari arus kas perusahaan.
5)      Risiko Nilai Tukar
Peusahaan nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat mengakibatkan penurunan arus kas perusahaan yang dramatis
Hanya risiko operasional yang merupakan risiko yang berasal dari kondisi internal perusahaan sedangkan keempat risiko yang lain adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan. Manajemen risiko lebih terfokus kepada risiko yang berasal dari luar perusahaan.
b.      Menentukan tipe risiko yang akan diterima dan ditransfer
Menetukan risiko apa saja yang dipertahankan dan risiko apa saja yang akan dimitigasi dengan  memindahkannya kepada pihak diluar perusahaan adalah hal utama dalam manajemen risiko.
c.       Memutuskan seberapa besar risiko yang harus ditanggung
Dalam langkah ketiga ini, manajemen dihadapkan dengan pertanyaan scenario manajemen risiko yang lebih disukain.
Tidak ada formula seperti layaknya rumus NPV untuk memutuskan besarnya risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan.
d.      Memasukkan risiko dalam seluruh proses pengambilan keputusan perusahaan
Setelah perusahaan memutuskan risiko-risiko yang akan dipertanyakan  dan yang akan dipindahkan ke pihak eksternal, makan perusahaan kemudian menerapkan sebuah system untuk mengendalkan risk exposure yang dihadapi perusahaan.
Hal ini berarti setiap keputusan investasi, operasi, dan pendanaan yang penting untuk perusahaan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap risiko keseluruhan perusahaan.
e.       Memonitoring dan mengelola risiko yang ditanggung perusahaan
Untuk meyakinkan peruahaan bahwa keputusan harian perusahaan konsisten dengan profil risikonya maka sangat penting untuk menempatkan system monitoring yang efektif
Perusahaan memusatkan tanggung jawab untuk memonitoring risiko perusahaan kepada Chief Risk Officeryang bertanggung jawab secara langsung kepada CEO serta secara berkala menyampaikannya kepa komisaris dan direktur lainnya.

2.      Pengelolaan Risiko dengan Kontrak Asuransi
Asuransi didefinisikan sebagai transfer risiko kerugian dari satu entitas yang lain. Transfer risiko mengharuskan pihak yang mentransfer risiko membayarkan sejumlah dana kepada pihak yang menanggung risiko yang dikenal dengan istilah premi asuransi.
Pihak yang diasuransikan menukar risiko kerugian yang mungkin terjadi kepada perusahaan asuransi dan membayar sejumlah premi asuransi.
a.       Tipe – tipe Kontrak Asuransi
Tipe Risko
Tipe Asurasni yang digunakan
Kerusakan properti perusahaan yang diakinatkan oleh kebakaran dan tindakan vandalisme
Asuransi Property
Kerugian bisnis karena adanya penutupan bisnis sementara yang disebabkan oleh kebakaran
Asuransi gangguan bisnis
Kerugian yang disebabkan oleh pegawai atau pimpinan perusahan sepertii keputusan yang salah dan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan yang terkait dengan aktivitas perusahan.
Asuransi pegawai dan pimpinan
Kehilangan  penghasilan karena cacat atau kematian yang terjadi terhadap pegawai yang dimiliki posisi kunci
Asuransi kehidupan pegawai kunci
Kerugian karena kecelakaan kerja yang dialami pekerja
Asuransi kompensasi pekerjaan
Terdapat banyak tipe asuransi karena banyak kejadian yang ingin dijamin dengan asuransi. Berikut ini adalah beberapa tipe risiko berikut asuransinya:

b.      Mengapa membeli asuransi?
Saat peusahaan memutuskan untuk membeli asuransi, keputusan tersebut adalh ahasil dari analisis biaya-manfaat yang melibatkan perbandingan antara biaya kontrak asuransi dan biaya yang diperkirakan akan timbul karena mempertahankan risiko yang dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Keputusan unutk mengasuransikan suatu risiko mempertimbangkan biaya pembelian kontrak asuransi (besarnya premi) dan manfaat yang akan diperoleh karena memiliki kontrak asuransi (menghindari dari kerugian yang diperkirakan).


3.      Pengelolaan Risiko dengan Lindung Nilai Menggunakan Forward Contracts
Istilah Lindung Nilai (hedging) mengacu kepada sebuah strategi yang dirancang untuk mengurangi risiko yang bersumber dari risiko harga ( Price Risk)
Misalnya, Jika perusahaan harus membeli 10.000 barrel minyak mentah satu bulan mendatang tetapi sangat khawatir bahwa harga minyak mentah tsbakan naik dalam waktu 30 hari ke depan.
Perusahaan yang membutuhkan minyak kemudian membuat perjanjian untuk membeli minyak yang akan dikirimkan 1 bulan mendatang pada tingkat harga yang ditentukan saat ini.
Kenaikan harga minyak pada 1 bulan ke depan tidak akan mempengaruhi perusahaan yang membutuhkan minyak karena perusahaan tsb telah memperoleh jaminan harga beli saat ini utk pembelian 1 bulan kedepan.
Kontrak yang menentukan harga saat ini untuk dimasa depan disebut dengan forward contract.

a.      Lindung nilai Terhadap Risiko Harga Komoditas dengan Menggunakan Forward Contracts
Diasumsikan suatu perusahaan penerbangan akan membutuhkan avtur 6 bulan mendtang. Harga avtur saat adalah $100/barrel.Perusahaan tidak mau menanggung resiko yang disebabkan oleh fluktuasi pada harga avtur.
Perusahaan penerbangan tsb dpt membuat forward contract hari ini untuk pengiriman avtur 6 bulan mendatang. Harga yang disetujui dengan penjualan avtur adalah harga yg berlaku saat ini, yaitu $100/barrel. Perusahaan penerbangan yang akan membeli minyak utk pengiriman 6 bulan ke depan memiliki ;ong position(posisi beli).Jika harga avtur 6 bulan mendatang sebesar $130/barrel maka forward contract bernilai $30/barrel untuk perusahaan penerbangan (harga actual minyak 6 bulan mendatang-harga yang disetujui saat forward contract ditandatangani)
Sekarang kita amati siturasi yang dihadapi oleh perusahaan pengilangan minyak yang menjual avtur untuk perusahaan penerbangan.Perusahaan penglangan minyak diperkirakan akan menjuak avtur 6 bulan mendatang dan harga avtur yang diterima per barrel nya tergantung pada flutuasi harga avtur di pasar.
Untuk menghilangkan resiko yang timbul karena turunnya harga avtur 6 bulan mendatang.perusahaan pengilangan dpat menjual forward contract yang mewajibkan perusahaan untuk mengirimkan avtur 6 bulan mendatang. Harga jual yang disepakati adalah $100/barrel.Perusahaan pengilangan minyak yang menjual forward contract memlikit short position(posisi jual)
b.      Keteratasan Forward Contract
Umumnya forward contract adalah negoisaasi antara perusahaan yang mengelola rsiko dengan financial intermediary seperti investment bank.Keunggulan utama dari forward contract adalah dapat disusun sesuai dengan kebutuhan pihak-pihak yang terlibat dalam forward contract.Berikut ini adlah beberap keterbatasan dalam forward contract .
1)      Credit Risk Exposure
Kedua belah pihak yang bertarnsaksi akan menghadapu resiko kredit dan resiko gagal bayar. Rsiko yang muncul dalam forward contract adalah salah satu pihak tidak dapat melaksanakan kewajibannya seperti yang tercantum dalam perjanjian forward contract.
2)      Berbagi informasi strategic
Pihak-pihak yang melakuan forward contract saling kenal satu sama lain yang mengakibatkan dedua belah pihak belajar tentang resiko tertentu yang dilakukan lindung nilai.
3)      Nilai pasar dalam kontrak negoisasi tidak mudah di tentukan
Ketiadaan nilai pasar untuk forward contract menyebabkan kesuliatan dalam menghitung keuntungan atau kerugaian yang diperoleh kedua belah pihak yang mengadakan perperjanjian.

4.      Pengelolaan Risiko dengan Lindung Nilai Instrumen Keuangan Derivatif yang Diperdagangkan
Kontrak derivative adalah sekuritas yang nilainya diturunkan(ditentukan) nilai nilai asset datau sekuritas yang lain (yang dikenal dengan istilah underlying asset).Forward contract adalah kontrak derivative karena nilai dari forward contract diturunkan ddari nilai underlying asset-nya misalnya harga komoditas.

a.      Future Contracts
Future contract adalah kontrak untuk membeli dan menjual komoditas tertentu(misalnya jagung) atau financial claim(surat utang pemerintah) pada harga dan periode waktu tertentu.terdapat dua kategori dasar dari future contract yg diperdagankan dibursa berjangka yaitu commodity futures dan financial futures.
Mengelola resiko gagal bayar dalam pasar futures :
1)      Untuk mencegah terjadiknya resiko gagal bayar maka bursa berjangka mengharuskan pelaku pasar untuk mendepositokan sejumlah dana yang dikenal dengan istilah future marginuang tsbt menjadi semacam jaminan bahwa pelaku psar akan memenuhi kewajibannya atas future contract yang dibeli atau di jual.
2)      Cara kedua untuk mencegah terjadinya gagal bayar adalah dengan mekanisme marking to market yang berarti keuntungan atau kerugian harian dari future contract akan dipindahkan kea tau dari margin account.
Future dapat digunakn untuk kegiatan lindung nilai bagi perusahaan seperti lindung nilai dari forward contract.

b.      Option Contracts
Perusahaan terkadang ingin memperoleh keuntungan minimal dari sebuah kegiatan tetapi tidak ingin mengunci keuntungan yang dpt diperolehnya. Keinginan perusahaan tsb dpt dipenuhi dengan menggunakan option dibandingkan dengan forward contract.
Sebagai contoh,perusahaan minyak mungkin harus menjual minyak yang dimiliki di tahin depan pada harga $40/barrel  utk membayar gaji dan beban bunganya tetapi tetap ingin memperoleh keuntungan dari kemungkian naiknya harga minyak diatas $40/barrel.
Perusahaan minyak tsb dapat membeli put option yang memberikan hak utk menjual minyak mentah di tahun depan pada harga $40/barrel.
Terdapat dua jenis option, yaitu :
1)      Call option yang memberikan hak(bukan kewajiban)kepada pemiliknya utk membeli sejumalh saham atau asset lainnya pada harga tertentu selama perioded waktu yang tertentu.
2)      Put Option yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual sejumlah saham atau asset lainnya pada harga tertentu selama periode waktu tertentu.
Saat Option dibeli,yang diperoleh pembeli option adalah kontrak untuk membeli datau menual underlying stock atau asset pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. Tidak ada asset yang berpindah tangan tetapi harga telah ditentukan utk transaksi di masa depan yang akan terjadi hanya jika dan apabila pembeli option melakukan execise atas option tsb.Penjual option disebut option writer.
Harga pelaksanaan option(exercise price) adalah harga beli saham atau asset lainnya dari penjual option dalam transaksi call option atau harga jual saham ke option writer dalam hal put option.option premium adalah harga yang dibayarkan untuk membeli option.Option expiration date adalah tanggal ketika option berakhir.

Penyajian grafis dari transaksi option.
1)      Membeli call option sebuah saham dengan harga pelaksanaan $50







2)      Membeli put option sebuah saham dengan harga pelaksanaan $50
 












5.      Penilaian Option dan Swaps
Nilai dari option adalah nilai sekarang (present value) dari kas yang akn diterima saat option jatuh tempo.Terkadang menghitung nilai sekarang dapat menjadi sangat rumit.
a.       Black – Scholes Option Pricing Model
Model penetapan harga option yang paling popular adalah Back –Sholes option pricing model yang dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholer.
Berikut ini adalah persamaan dari Black-Scholer option pricingmodel.

N (d) = Probability that a standardized, normal distributed, random variable will be less than or equal to d

b.      Swap Contract
Swap Contract adalah transaksi yang melibatkan pertukaran suatu pembayaran dengan pembayaran yang lain. Contoh dari swap contract adalah pertukaran pembayaran bunga mata uang.
Interest rate swap adalah transaksi pertukaran pembayaran bunga yang memiliki tuingkat bunga tetap (fixed interest rate) dengan pembayaran bunga yang memiliki tingkat bunga pengembang (floating interest rate).
Contoh:
PT A meminjam dana dari bank dengan pembayaran bunga 6 bulan. Di pihak lain, PT B meminjam dana dari bank dengan pembayaran bunga mengambang, setiap 6 bulan.
PT A sebenarnya menginginkan pinjaman dengan bunga mengambang sedangkan PT B menginginkan pinjaman dengan bunga tetap.
Kedua perusahaan tersebut kemudian melakukan swap contract hanya melakukan penukaran pembayaran tetapi utangnya tetap di masing – masing perushaan.


KASUS BAKER ADHESIVE

Baker Adhesives merupakan perusahaan manufaktur kecil yang bergerak di bidang bahan perekat (adhesives). Doug Baker mengadakan rapat dengan Alissa Moreno (Manajer Penjualan) untuk membahas pesanan pembelian dari Novo sebanyak 1,210 galon.Perusahaan Baker mengalami kerugian ketika nilai dari pembayaran harga per gallon yang dilakukan Novo lebih rendah dari yang diantisipasi
Pesanan pembelian dari Novo kedua ini merupakan pembelian yang dapat meningkatkan keuangan perusahaan secara signifikan. Pesanan pembelian baru dari Novo lebih besar 50% dari pembelian sebelumnya [1210 galon + (50%x1210) =1815].
Pembelian dari Novo dibayar dengan menggunakan mata uang Brazil (Brazilianreais/BRL), dimana perusahaan Baker harus mengkonversinya dengan nilai tukar mata uang dolar.. Lebih lagi Novo tidak mau membayar jika terdapat perubahan harga per galonnya.

Original order dengan Novo

Diterima payment dari Novo
Juni 1,2006
gallons
                              1.210
Price (BRL/Gallon)
90,15
Total (BRL)
109,081.5
Exchange Rate
0,4368
TOTAL(USD)
$47,646.80




Jika perusahaan Baker tetap melakukan penjualan terhadap Novo dengan kurs USD/BRL, maka perusahaan Baker akan mengalami kerugian. Pada perhitungan diatas menggunakan perhitungan dengan 1.210 galon menunjukkan kerugian sebesar $1,439.88 dalam kurun waktu 3 bulan. Oleh karena itu perusahaan Baker sebaiknya melakukan kontrak utk penjualan selanjutnya agar tidak mengalami kerugian.
Permasalahan
Perusahaan Baker dihadapkan pada situasi ketidak pastian nilai tukar mata uang USD/BRL. Dari permasalahan tersebut perusahaan memiliki beberapa rekomendasi pilihan atas fluktuasi nilai tukar, yaitu :
a) Tidak melakukan hedging
b) Melakukan forward contract
c) Melakukan hedging di pasaruang
Dari ketiga pilihan tersebut, perusahaan Baker harus memilih rekomendasi mana yang menguntungkan.
Perhitungan Pesanan Pembelian Novo yang Baru
New order from Novo [ 1.210 + (50%x1.210)] = 1,815 galon
Harga per galon (BRL) 90.15
Pembayaran dari Novo (BRL) 163,622

a. Jika perusahaan Baker tidak melakukan kontrak hedging
· Perusahaan Baker menerima pembayaran dari Novo sebesar BRL 163,622.
·Nilai tukar berdasarkan consensus forecast bid for Sep 5, 2006
= BRL 163,622 x 0.4234 = $69,276.
·Nilai $69,276 di present value kan menjadi = $69,276 / (1 + 2.1452%) = $67,821.
b. Jika perusahaan Baker menggunakan forward contract .
· Perusahaan Baker menerima pembayaran dari Novo sebesar BRL 163,622.
·Nilai tukar berdasarkan exchange rate USD/BRL = BRL 163,622 x 0.4227 = $69,163.
·Nilai $69,163 di present value kan menjadi = $69,163 / (1 + 2.1452%) = $67,710.3

c. Jika perusahaan Baker hedge di pasar uang
· Perusahaan Baker menerima pembayaran dari Novo sebesar BRL 163,622.
·Nilai tukar berdasarkan three month loan rate = BRL 163,622 / (1+6.5%) = BRL 153,636.
·Nilai BRL 153,636 dikonversi ke dalam USD menggunakan bid on real (exchange
rate of June 5, 2006) = BRL 153,636 x 0.4368 = $67,108.
Kesimpulan
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat perusahaan Baker akan menerima jumlah dolarLebih banyak jika tidak melakukan hedging. Namun, kelemahan dari tidak melakukan hedging iniyaitu exchange rate yang digunakan merupakan peramalan yang memiliki ketidakpastian. Olehkarena itu, forward contract merupakan pilihan yang tepat untuk perusahaan Baker karenamenggunakan exchange rate yang disepakati di awal perjanjian. Sehingga jika terdapatfluktuasi nilai tukar mata uang pada bulan September 2006, perusahaan Baker tidak mengalamikerugian.
Data terkait dengan kasus diatas.
Cost plus markup (BRL) 1.210 galon 109,077
Exchange Rate for the Real June 5, 2006
(USD/BRL)
Bid on real 0.4368
Consensus forecast bid Sep 5, 2006 0.4234
Tingkat bunga efektif per 3 bulan
Bank Brazil 6.5%
Bank US 2.1452%
Exchange rate forward contract Sep 5, 2006
0.4227









Komentar

Postingan Populer