Peran Teknologi Informasi Dalam Mendukung Sistem Informasi
Peran Teknologi Informasi
Dalam Mendukung Sistem Informasi
I.
Empat Langkah Dalam
Siklus Pemrosesan Data
Empat langkah dalam siklus pengolahan data melibatkan 4
kegiatan, yaitu :
1. Pemasukan
data (data input)
2. Penyimpanan
data (data storage)
3. Pengolahan
data (data processing)
4. Hasil
informasi (information output)
Gambar
1.1 Siklus Pengolahan Data
Adapun penjabaran atas
masing-masing siklus adalah sebagai berikut:
1. Pemasukan data (data input)
Data transaksi direkam dan dikonversi menjadi bentuk yang dapat
diproses oleh komputer (machine
processable form). Untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya, input data
perlu disiapkan sebagai berikut :
·
Klasifikasi dengan memberikan kode (nomor
rekening, kode departemen,dll). Data berdasarkan sistem yang ada, misal : bagan
rekening.
·
Verifikasi untuk menjamin akurasi data. Hal
ini perlu dilakukan, untuk mencegah terjadinya kesalahan pemasukan data
lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan mendeteksi dan membetulkan kesalahan
yang terjadi.
·
Pengiriman data (transmittal) dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Salah satu cara untuk
merekam data adalah dengan menggunakan dokumen sumber (source document), contohnya : surat pesanan penjualan, faktur
penjualan, dll. Dokumen sumber ini sering disebut dengan bukti transaksi atau
dokumen transaksi.
Data juga dapat
diinput dengan menggunakan turnaround document, yaitu
dokumen yang dihasilkan oleh komputer perusahaan lalu dikirimkan kepada pihak
luar, kemudian kembali lagi ke perusahaan dan difungsikan sebagai input.
Dokumen ini biasanya dibuat dalam bentuk yang dapat di baca oleh komputer untuk
memudahkan proses selanjutnya.
Data dapat langsung
dimasukkan ke dalam terminal atau komputer mikro. Contoh : karyawan bank
memasukkan nomor rekening nasabah ketika nasabah menyetorkan atau mengambil
uang. Salah satu cara untuk meningkatkan akurasi, kelengkapan, dan kecepatan
pemasukan data adalah dengan menggunakan tampilan dilayar komputer yang
sudah dibuat dalam bentuk formulir.
Alat lain yang dapat digunakan untuk menangkap data transaksi
adalahsource data automation, yaitu alat yang menangkap data
langsung dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Contoh : mesin ATM dan scanners yang dipakai oleh supermarket.
Dokumen – dokumen
sumber seperti order pelanggan,slip – slip penjualan, faktur, order pembelian,
dan kartu kerja karyawan adalah bukti fisik masukan ke dalam sistem pemrosesan
transaksi. Tujuannya adalah :
·
Menangkap data.
·
Membantu operasi pengkomunikasian data dan
pengotorisasian operasi lainnya dalam proses.
·
Menstandartkan operasi dengan menunjukkan data
apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus diambil
·
Menyediakan file permanen untuk analisis
masa datang, jika dokumen - dokumen dipelihara dokumen – dokumen sumber umumnya
berupa formulir yang dirancang secara hati – hati untuk memudahkankan
penggunaan data yang dicatat secara akurat.
2. Penyimpanan data (data storage)
Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi
agar data tersebut dapat diakses secara mudah dan efisien.Secara rinci hierarki
data dari data terkecil sampai data yang paling besar mencangkup :
·
Field, yaitu kumpulan
elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi (ruang) fisik
·
Record, adalah sejumlah
field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan data, yang sekaligus
menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
·
File,
adalah sekumpulan record yang sejenis ,contohnya adalah sebuah record piutang
pelanggan dikumpulkan dalam satu tempat yang disebut file piutang
dagang.
·
Database, adalah kumpulan
file-file yang dibentuk satuan data yang besar. Dengan mengadopsi konsep
database, maka perubahan kebutuhan informasi akan dilayani tanpa
perlu menambah program dan file baru.
3. Pengolahan data (data processing)
Aktivitas pengolahan data yang paling sering dilakukan adalah
pemeliharaan data, yaitu pemrosesan transaksi periodik untuk memperbarui data
yang tersimpan. Jenis-jenis pemeliharaan data yang biasanya dilakukan adalah:
·
Penambahan (additions), yaitu
memasukkan data (record) baru ke dalam file.
·
Penghapusan (deletions), yaitu
menghapus data (record) dari dalam file.
·
Pembaruan (updates), yaitu
merevisi saldo sekarang. Pembaruan data umumnya dilakukan dengan menambah atau
mengurangi angka dari sebuah data transaksi
·
Pengubahan (changes), yaitu
memodifikasi field yang memerlukan pembaruan secara berkala,
seperti alamat, riwayat kredit, dan lain-lain.
Pemrosesan data juga
melibatkan aktivitas-aktivitas lainnya, yaitu:
·
Perhitungan (calculating), yaitu
melakukan berbagai macam manipulasi (operasi) matematik.
·
Pembandingan (comparing), yaitu
membandingkan dua atau lebih elemen data, seperti jumlah barang yang tersedia
dan tingkat pemesanan kembali persediaan, untuk menentukan apakah keduanya
sama, lebih besar, atau lebih kecil
·
Peringkasan (summarizing), yaitu
menggabungkan data menjadi satu angka jumlah.
·
Pemilahan (filtration), yaitu
memilah data untuk pemrosesan berikutnya
·
Pemanggilan (retrieval), yaitu
mengambil data dari penyimpanan untuk pemrosesan atau pembuatan laporan.
Terdapat dua metoda pemrosesan data, yaitu:
·
Pemrosesan secara
kelompok (batch processing).Merupakan pemrosesan transaksi yang sama dalam
sebuah kelompok. Pemrosesan dilakukan pada satuan waktu tertentu (misalnya
setiap jam atau setiap hari) atau ketika jumlah transaksi mencapai angka
tertentu (misalnya 50 atau 100 transaksi). Transaksi yang sudah terkumpul dalam
sebuah batchdapat diproses secara urut atau dengan teknik
pemrosesan langsung.
·
Pemrosesan seketika (On-line
processing).Dengan cara ini, komputer menangkap data secara elektronik dan
menyimpannya sehingga data tersebut dapat diproses lebih lanjut. Metoda ini
dapat dirinci menjadi dua metoda,yaitu :
1) on-line
real-time processing, komputer menangkap secara elektronik, mengedit
akurasi dan kelengkapan, dan memprosesnya sesegera mungkin.
2) on-line batch
processing, komputer menangkap data secara elektronik, mengedit akurasi dan
kelengkapan, setelah itu menyimpannya untuk diproses lebih lanjut di masa
mendatang setelah mencapai satu kelompok (batch).
4. Hasil informasi (information output)
Langkah terakhir dari siklus pengolahan data adalah menghasilkan
informasi. Tujuan dihasilkannya informasi pada dasarnya ada dua yaitu :
·
Tujuan keluar (eksternal). Informasi
untuk pemakai eksternal seperti laporan keuangan, dihasilkan untuk
memenuhi pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan.
·
Tujuan kedalam (internal). Informasi untuk
pemakai internal ,ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk
manajemen, guna membantu melaksanakan tugas-tugas manajerial, seperti
perencanaan kegiatan (planning),
pengarahan dan motivasi karyawan (directing
& motivating), pengendalian (controlling),
dan pembuatan keputusan (decision making).
Dalam sistem informasi yang berbasis komputer laporan dapat
disajikan dengan cara-cara yang telah diuraikan sebelumnya, namun sebelum
laporan disajikan komputer memprosesnya dengan bahasa pemrograman dan basis
data (database)dengan menggunakan kode-kode program. Aktivitas
dalam siklus pengolahan data adalah menghasilkan informasi bagi para
pemakai baik baga pemakai intern (manajemen) maupun pemakai
ekstern.Informasi disajikan dalam tiga alternative yaitu:
·
Dokumen, yang berisi transaksi atau data
perusahaan lain. Misalnya, cek dan faktur penjualan yang dikirimkan ke
perusahaan lain. Jenis yang lain yaitu laporan penerimaan barang, dan
permintaan pembelian digunakan secara internal. Dokumen yang dihasilkan pada
setiap akhir transaksi disebut dokumen operasional ( operational document ),
untuk membedakannya dengan dokumen sumber yang digunakan pada awal proses.
·
Laporan, yang dibuat untuk keperluan intern
dan ekstern . Laporan ini biasanya digunakan oleh karyawan perusahaan untuk
mengawasi kegiatan operasional dan digunakan oleh manajer
untuk membuat keputusan serta merancang setrategi untuk perusahaan.
Laporan keuangan dan analisis penjualan dihasilkan secara reguler. Sedangkan jenis
laporan lainnya dihasilkan pada saat informasi pada laporan tersebut
dibutuhkan.
·
Query, merupakan informasi yang diberikan oleh
system karena system merespon permintaan data secara spesifik,bentuk,
isi,maupaun waktu dihasilkannya informasi tersebut. Dengan jenis laporan ini,
maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang memerlukan tindakan cepat dan
jawaban yang konstan dapat segera diperoleh solusinya. Query berfungsi
untuk membuat relasi atau penggabungan dari beberapa tabel, dari query tersebut
akan menghasilkan Report yang berfungsi untuk menampilkan bentuk laporan dari
bentuk output yang sesuai dengan data yang di proses.
II.
Prosedur dan Dokumen
yang Digunakan untuk Pengumpulan dan Pemrosesan Data
1.
Standar
Operating Procedure (SOP’s)
SOP
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan alat penilaian kinerja berdasarkan indikator-indikator
teknis, administratif dan prosedural untuk menyelesaikan suatu proses kerja
tertentu dan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Teknologi
Teknologi
masa asekarang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan tepat,
adapun teknologi disini adalah komputer dengan perangkat-perangkat keras lain
pembantunya, mulai dari perangkat lunak sampai ke perangkat keras maupun telekomunikasi
untuk penyajian informasinya.
·
Perangkat keras
komputer adalah peralatan yang secara fisik digunakan untuk input (memasukan
data ke dalam komputer), proses
(memproses data yang masuk untuk diolah menjadi suatu bentuk yang lebih
berharga, maupun output (hasil akhir
yang dapat dijadikan informasi oleh pihak-pihak berkepentingan dengan informasi
tersebut.
·
Perangkat lunak
komputer: Detail instruksi-instruksi program yang mengontrol dan mengkoordinasi
perangkat keras.
Contohnya:
Ø Operating
system (OS) : windows, unix,linuq, dos
Ø Program-program
aplikasi : VB, clipper, foxpro,dsb.
Ø Penanganan
data : Ms. Words, Ms. Access, dsb.
·
Tempat penyimpanan: Media
fisik yang digunakan untuk menyimpan data agar menghasilkan suatu informasi.
·
Telekomunikasi: Peralatan
fisik dan perangkat lunak yang menghubungkan beberapa komputer dan mentransfer
data dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Teknologi
dibutuhkan sebagai alat bantu untuk mempermudah mendapatkan atau membuat atau
menghasilkan informasi yang dibutuhkan orang-orang seperti manager dalam
menentukan arah atau kebijakan yang harus diambil dalam perusahaan.
III.
Tipe
Informasi yang Disimpan dalam Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi
Data yang
didalamnya mengandung informasi harus disusun secara teratur agar pengolahannya
dapat dilakukan dengan baik dan efisien.Bila diurutkan, maka hierarki data dari data
terkecil sampai data yang paling besar mencakup :
- Bit adalah suatu sistem angka
biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka
biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik
dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah
unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan
dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang
secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu bytedigunakan
untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii
untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit
yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi
8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
- Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut
data. Field merupakan sekumpulan byteyang
mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat
kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
- Record atau baris adalah
kumpulan item yang secara logik saling berhubungan. Setiap record dapat
dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
- File atau tabel adalah
kumpulan record yang sejenis dan secara logik berhubungan. Pembuatan dan
pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi
manajemen yang memakai komputer.
- Database merupakan kumpulan
file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada
operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi
elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware
komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk
kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan
tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk
tujuan tertentu.
Gambar
1.2 Hirarki Data
Terdapat
beberapa tipe Informasi dan dokumen yang dihasilkan:
1.
Operasional
Information System / Transaction Processing System (TPS)
Ø Sistem
informasi yang merekam dan membantu dalam mengatur suatu aktivitas pekerjaan
atau kegiatan
Ø Digunakan
oleh operational manager yang bertanggung jawab dalam aktifitas sehari-hari
perusahaan
Ø TPS
termasuk collecting data, information processing, validasi input, updating record, output generator.
Ø Contoh
dokumen output : daftar pesanan pelanggan, daftar inventory, general ledger.
2.
Management
Information System (MIS)
Ø Menyediakan
informasi kepada manager untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah,
pengontrolan, dan pengambilan keputusan.
Ø Digunakan
oleh tactical manager pada area aktifitas perusahaan.
Ø Contoh
dokumen output : dokumen progress penyempurnaan produk (bagian R&D), bukti
cek dan budget list (bagian accounting dan finance), daftar progress penjualan
produk (bagian marketing & sales).
3.
Decision
Support System (DSS)
Ø Sistem
informasi interaktif yang membantu pengguna (user) dalam menyelesaikan masalah manajemen semistruktur maupun
tidak terstruktur.
Ø DSS
berisikan himpunan dari program-program yang berkaitan dan data untuk membantu
menganalisa dan pembuatan keputusan dalam organisasi.
Ø Contoh
: Spreadsheet
4.
Executive
Support System (ESS) atau Executive Information System (EIS)
Ø Bertanggung
jawab untuk membuat rencana tujuan jangka panjang dan arah strategi organisasi
untuk beberapa tahun kedepan.
Ø Informasi
ini memerlukan informasi pendukung seperti : managerial planning, monitoring,
dan analysis yang dibutuhkan oleh executive.
5.
Office
Information System (OIS)
Ø OIS
membantu pekerja dalam menangani dalam hal penyiapan, penyimpanan, penerimaan,
dan berkomunikasi mengenai informasi antar entitas.
Ø Teknologi
komputer telah mengubah cara menyimpan, memproses serta mendapatkan data-data
pekerjaan di kantor.
Ø Komponen
pada OIS menitik beratkan pada komunikasi informasi.
Ø Contoh
e-mail, faximili, telepon dan pesan
suara, electronic teleconference dan telecommuting.
IV.
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Keuntungan Penggunaan Teknologi Informasi
Teknologi
informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasidalam kehidupan
organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakinsingkatnya siklus hidup
barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnyatuntutan selera konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.Untukmengantisipasi semua ini,
perusahaan mencari terobosan baru denganmemanfaatkan teknologi.Semula teknologi
informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data.Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semuaaktivitas organisasi
saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi
teknologiinformasi.Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan
antara teknologikomputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti
perangkat keras,perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan
peralatan telekomunikasilainnya.Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam
sistem informasi organisasiuntuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam
rangka pengambilankeputusan.
Ada berbagai
macam sistem informasi dengan menggunakan teknologiinformasi yang muncul,
antara lain Electronic Data Processing Systems, DataProcessing
Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management
InformationSystem (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System
(ES) danAccounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran
komunikasi yangdapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone
lines, coaxialcable, fiber optics, microwave systems, communications
satellites, cellular radio andtelephone. Sedangkan konfigurasi jaringan
yang dapat dipakai untuk berkomunikasiadalah Wide Area Network (WAN), Local
Area Network (LAN), dan Client/ServeConfigurations (Romney, 2000).
Setiap perkembangan yang terjadi, tentunya akan berdampak positif dan
juga negatif terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi, berbagai
sektor sangat terbantu dengan penemuan- penemuan yang ada, namun kerugian-
kerugian juga muncul dari hal ini.Kejadian ini sebenarnya tergantung dari user
yang memanfaatkannya.
·
Keuntungan:
1.
Membantu mempercepat pekerjaan manusia. Dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi
lebih cepat dan mudah.
2.
Mempermudah komunikasi jarak jauh. Sebelum
adanya teknologi informasi seperti saat ini proses komunikasi masih bersifat
analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus
menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang
tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms,
e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi.
Permasalahan jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
3.
Mempermudah sistem administrasi. Sistem
administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi akan menjadi lambat
dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalnya saja untuk proses
penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi
total suara dalam satu negara.
4.
Mempermudah proses transaksi keuangan. Sebelum
berkembangnya teknologi informasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara
konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula
apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihak pembeli harus bertemu dengan
pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini,
proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui
ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak
yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.
·
Kerugian:
1.
Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila. Maraknya penipuan
dan penculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan
efek negatif dari berkembangnya dunia informasi
2.
Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan. Belakangan
ini sering muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas
sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi yang tidak diimbangi
dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian
melalui media internet.
3.
Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan egoisSemakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akan
berkurang.
Kasus:
Salesforce.com
Pemikiran revolusioner Marc
Russell Benioff mengenai industri perangkat lunak mendapat sambutan luar biasa
dari masyarakat dunia.Pemikiran itu berupa sistem komputasi awan. Melalui
perusahaannya, Salesforce.com,
dia menyediakan layanan cloud computing ke berbagai perusahaan di 100 negara di
dunia. Bahkan, kini aplikasinya bisa diakses melalui ponsel pintar, seperti
BlackBerry dan iPhone. Pendapatan Salesforce.com tahun 2009 lalu mencapai US$ 56,3
miliar.Marc Russell Benioff mendirikan Salesforce.com pada tahun 1999 di sebuah apartemen
sederhana di San Fransisco, California, Amerika Serikat.Bisnis di bidang
penyedia program peranti lunak melalui internet ini berkembang pesat.Benioff
pun dinobatkan sebagai pemimpin dari sebuah era yang mengakhiri peran peranti
lunak alias the end of software.
Banyak orang telah membuktikan
pemakaian aplikasi multifungsi komputasi awan mampu memberikan manfaat
langsung.Seperti, mengurangi risiko dan biaya.Hingga kini, Benioff telah
menciptakan lebih dari 150 layanan untuk aplikasi cloud computing yang
terintegrasi dengan Twitter, Google, dan Facebook.Salesforce juga menciptakan
produk yang bisa diakses melalui ponsel pintar, seperti BlackBerry dan
iPhone.Perusahaan ini menyediakan layanan sesuai permintaan dalam 12 bahasa
untuk perusahaan-perusahaan di lebih dari 100 negara di dunia.Dia melakukan
semua itu hanya dari kantornya.
Benioff benar-benar mengakhiri
model perangkat lunak yang mendominasi industri ini selama 30 tahun terakhir.
Sebuah penelitian mengungkapkan, penggunaan 25% perangkat lunak pada tahun 2011
akan menggunakan sistem cloud computing.Tahun 2005, Benioff membuat
AppExchange, sebuah sistem perangkat lunak untuk eBay.Ia menawarkan hampir 400
solusi berdasarkan permintaan yang dibuat sekitar 300 vendor. Mereka semua
cocok dengan layanan ini.Model usaha baru di industri perangkat lunak ini
nantinya tidak akan menjadi perangkat lunak berlisensi lagi. Perangkat lunak
hanya sebagai layanan.Itu perubahan besar yang ditawarkan Benioff dengan
menghadirkan AppExchange.
Sembilan dari seluruh mitra
AppExchange telah menerima sekitar US$ 100 juta modal ventura hanya dalam waktu
tiga atau empat bulan. Selanjutnya, dia optimistis akan ada uang mengalir lebih
dari US$ 1 miliar ke pasar layanan perangkat lunak dari komunitas modal ventura
ini. Benioff memang menyukai bisnis dengan investasi tingkat tinggi.Hingga
kini, belum ada tanda-tanda penurunan permintaan layanan cloud computing.
Gartner Group memprediksi, cloud computing akan terus berlanjut menjadi
strategi teknologi teratas tahun ini. Bisnis ini akan terus berkembang dari
sisi pendapatan. Pada 2009, bisnis ini menghasilkan US$ 56,3 miliar dan akan menjadi
US$150,1 miliar di tahun 2013.
Dalam perjalanan bisnisnya, Benioff masih menghadapi tantangan.
Sepertinya, meningkatnya kompetisi dari perusahaan pesaing, yaitu Netsuite Inc
dan RightNow Technologies Inc. Selain itu, pesaingnya adalah pemain besar, seperti
Microsoft Corp. dan Oracle Corp, yang juga menjalankan usaha sejenis.Benioff
melihat persaingan ini sebagai sebuah tuntutan untuk melakukan yang terbaik.
Perusahaannya, Salesforce,
yang sekarang menjadi salah satu dari 40 perusahaan perangkat lunak terbesar di
dunia, ditargetkan menjadi salah satu Top 24 Company. Pendapatan perusahaannya
pun sudah melebihi US$ 1 miliar.Artinya, adalah Benioff memiliki banyak sumber
daya yang belum tentu juga dimiliki perusahaan perangkat lunak lain. Termasuk,
pertumbuhan usahanya.Para pesaingnya tidak memelihara pertumbuhan; sementara
pertumbuhan Salesforce tidak melalui akuisisi, tapi
pertumbuhan organik berlisensi.
Cloud computing dan contoh
penerapan dalam perusahaan
Cloud Computing adalah suatu istilah yang
banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap
orang. Namun pada intinya Cloud Computing adalah suatu pergeseran dari
perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang
mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari
satu penyedia layanan publik.
Hanya
dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi
perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang
dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh
mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di
kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat
melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan
terjadinya konsolidasi yang revolusioner.Alasan ekonomi yang menjadi pendorong
di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan
pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan
sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara
profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan
keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta
menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server.
Biaya
teknologi yang lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber
daya teknologi dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak
dalam jumlah besar untuk Anda.Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan
dapat mendapatkan perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang
tinggi yang dulunya hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.Contoh raksasa perusahaan
sudah menggunakan cloud computing, yaitu Google, Facebook, Amazon, Yahoo.
LMD Contoh perusahaan yang
menerapkan Cloud Computing
Lintas Media Danawa (LMD),
anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini,
membawa teknologi cloud computing ke Indonesia. Perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computing dengan biayayang tidak terlalu mahal. Langkah yang diambil
oleh perusahaan ini sudah tepat karena daripada membeli server baru, lebih baik
perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual.Tak perlu keluar banyak
biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan
yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk
server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing,
perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain
itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah.Perusahaan yang belum menggunakan
teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server,
sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS
tergantung skalanya.Keunggulan
teknologi cloud computing mampu memberikan penghematan biaya
hingga 50% dari biaya TI. Oleh karena itulah, solusi berbasis cloud computing kian diminati
oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor industri, seperti perbankan,multifinance, trading, manufaktur, dan IT.
Ke depannya, pasar teknologi cloud computing di Indonesia akan semakin besar.
Dengan ekonomi Indonesia yang sedang booming dan pertumbuhan pasar domestik yang
semakin kuat daya belinya, perusahaan akan semakin berani berekspansi hingga ke seluruh nusantara.
Guna memenuhi kebutuhan inilah, Lintasarta
dan anak usahanya, PT Lintas Media Danawa (LMD), melaksanakan kolaborasi dengan
menawarkan solusi cloud
computing yang lengkap.
Lintasarta memiliki kekuatan di sisi solusi Infrastructure
as a Service (IaaS),
sementara LMD mempunyai solusi Software
as a Service(SaaS).Solusi cloud
computing Lintasarta dan LMD
ini meliputi sisi infrastruktur berupa data
center, storage hardware,dan
server, lengkap dengan kebutuhan jaringan. Seluruhnya diberi jaminan SAFE
(Secure, Affordable, Flexible, dan Excellent).Di sisi software-nya, LMD yang
bertanggungjawab dalam menyediakan layanan aplikasi ERP dan CRM NetSuite dengan
pembayaran berdasarkan jumlah pemakaian (pay as you go). Sejak diluncurkan tahun lalu,
layananSaaS ini sudah digunakan oleh lebih dari 10 perusahaan di seluruh Indonesia.Keuntungan dari
model bisnis ini adalah perusahaan tidak
perlu investasi hardware,
tidak perlu membayar lisensi OS, lisensi database,
lisensi aplikasi, dan lisensi add
on lainnya.
Pelanggan juga tidak perlu repot dengan biaya
perawatan hardware,OS, database, dan software aplikasi lainnya.
Berdasarkan penjabaran kasus diatas,
Indonesia sebagai salah satu yang perekonomiannya sedang mengalami pertumbuhan
dan perusahaan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian. Di era
globalisasi ini, tentunya penggunaan teknologi infomasi dalam aktivitasnya
dapat membantu kinerja perusahaan. Apakah penerapan cloud computing saat ini pada beberapa perusahaan di Indonesia
sudah tepat? serta bagaimana peran serta pemerintah dalam mendukung hal
tersebut? Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk mendukung penggunaan cloud computing? Manfaat apa saja yang didapat perusahaan dari
penerapan cloud computing?
Pembahasan Kasus:
1. Apakah penerapan cloud computing saat ini pada beberapa perusahaan di Indonesia
sudah tepat?
Menurut kelompok kami, penggunaan dari Cloud Computing bagi beberapa perusahaan
di Indonesia sudah tepat. Selain dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dari perusahaan, sistem cloud computing membantu
perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya yang di alokasikan untuk infrastruktur
penyimpanan data. Cloud computing juga
membantu dalam proses analisis dan pengambilan keputusan antar entitas,
misalnya para pemegang saham dengan cara menganalisis informasi yang diberikan
dan melakukan teleconference pada
saat yang bersamaan.
Daripada
membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara
virtual.Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan
bebas biaya perawatan.Oleh
karena itulah, solusi berbasis cloud
computing kian diminati oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor
industri, seperti perbankan,multifinance, trading, manufaktur, dan IT.
Ke depannya, pasar teknologi cloud computing di Indonesia akan semakin besar.
Dengan ekonomi Indonesia yang sedang booming dan pertumbuhan pasar domestik yang
semakin kuat daya belinya, perusahaan akan semakin berani berekspansi hingga ke seluruh nusantara. Keuntungan dari model
bisnis ini adalah perusahaan tidak
perlu investasi hardware,
tidak perlu membayar lisensi OS,lisensi database,
lisensi aplikasi, dan lisensi add
on lainnya.Pelanggan juga tidak perlu repot dengan biaya
perawatan hardware,OS, database, dan software aplikasi lainnya.
2. Bagaimana peran serta pemerintah dalam
mendukung hal tersebut?
Peran serta pemerintah terhadap penggunaan Cloud
Computing (“CC”) dapt
terlihat dari dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (“UU ITE”) dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (“PP PSTE”) pada dasarnya merupakan bagian
dari PSE secara umum.
Penyimpanan data/informasi
elektronik yang dilakukan penyedia layanan CC itu sendiri pada dasarnya
merupakan bagian dari sebuah perjanjian layanan atau Service Level Agreement (“SLA”) yang disepakati antara
penyelenggara CC dengan customer.Penempatan
data/informasi elektronik oleh penyedia layanan CC secara teknis dapat
dilakukan di mana saja sesuai dengan pertimbangan masing-masing penyedia.
Dengan demikian, semua konsekuensi hukum PSE sebagaimana diatur dalam UU ITE
dan PP PSTE berlaku juga bagi penyelenggara CC.Konsekuensi Hukum Penyelenggara
SE termasuk penyelenggara CC dalam PP PSTE secara ringkas kami kelompokkan
sebagai berikut:
1. Kewajiban Pendaftaran bagi PSE
Pelayanan Publik (Pasal 5)
2. Kewajiban Sertifikasi Kelaikan Hardware (Pasal 6)
3. Kewajiban didaftarkannya Software bagi PSE Pelayanan Publik(Pasal 7)
4. Ketentuan tentang Penggunaan
Tenaga Ahli (Pasal 10)
5. Kewajiban-kewajiban dalam tata
kelola SE (Pasal 12)
6. Penerapan manajemen
risiko penyelenggaraan SE (Pasal 13)
7. Kewajiban memiliki kebijakan
tata kelola dan SOP (Pasal 14)
8. Kewajiban dan ketentuan
tentang pengelolaan kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan Data Pribadi (Pasal
15)
9. Pemenuhan persyaratan tata
kelola bagi PSE untuk Pelayanan Publik (Pasal 16).
10. Penempatan
Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana serta mitigasi atas rencana
keberlangsungan kegiatan Penyelenggaraan SE (Pasal 17)
11. Pengamanan Penyelenggaraan
Sistem Elektronik (Pasal 18 s.d. Pasal 29)
12. Kewajiban Sertifikasi Kelaikan
Sistem bagi PSE Pelayanan Publik (Pasal 30 s.d. Pasal 32)
3. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
untuk mendukung penggunaan cloud
computing?
Adapun
beberapa syarat yang harus dipenuhi agar layanan yang ada di internet dikatakan
sebagai layanan Cloud Computing adalah sebagai berikut :
a. Layanan
bersifat On Demand,seorang pelanggan
dimungkinkan untuk secara langsung "memesan" sumber daya yang
dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control
panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil
customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang
diperlukan..
b. Layanan
bersifat elastis/scalable, kapasitas komputasi
yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam
bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk
pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak
terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja dengan jumlah berapa
saja.
c. Layanan
sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh penguna
hanyalah komputer personal/notebok ditambah koneksi nternet.
d.
Sumber Daya Terkelompok
(Resource poling), Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui
sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang
terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme
multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan
secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang
berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk
kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.
Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
e. Akses
Pita Lebar (Brodband access), Layanan
yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara
memadai memalui jaringan internet. Baik mengunakan thin client, thick client,
ataupun media lain seperti smartphone.
f. Layanan
yang terukur ( Measured Service ),Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan
dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur
penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,
memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian,
jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan
menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.
4. Manfaat apa saja yang didapat perusahaan dari
penerapan cloud computing?
a. Bagi
para pebisnis adalah minimalisasi biaya investasi infratuktur public sehingga
bisnis lebih terfokus pada aspek fungsioalitas.
b. Bagi
application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasu
aplikasi dengan cepat sehingga produktivitas.
c. Bagi
para praktisi, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industry jasa
pengembangan teknologi informasi.
d. Bagi
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatkan penggunaan layanan SaaS akan meningkatkan penggunaan bandwidth
internet.
e. Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat.
f. Kecepatan
waktu ke pasar.
g. Meningkatkan
mobilitas tenaga kerja global.
h. Infrastruktur
yang fleksibel dan jangkauan yang luas.
i.
Meningkatkan ketersediaan
aplikasi kelas bisnis berkualitas tinggi sampai dengan kecil menengah.
Daftar Pustaka
Maharsi,Sri.Pengaruh
Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen.
Terima kasih Jasa Pembuatan Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
BalasHapusGrosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.