FUNGSI DAN PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Manajemen Keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi bagaimana memperoleh dana (raising
of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan
pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Peran seorang manajer keuangan
sangat penting dalam hal pengambilan keputusan mengenai investasi dan
pendanaan. Adapun pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
Menurut Agus
Sartono (2001:6) dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” :
“Manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam
berbagai bentuk investasi secara evektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.
Bambang
Riyanto (2001:4) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” menjelaskan bahwa
:
“Keseluruhan aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau
mengalokasikan dana tersebut disebut manajemen keuangan”.
Sedangkan
menurut Suad Husnan (2004:4) dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”,
menjelaskan :
“Manajemen Keuangan menyangkut
kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan”.
Perusahaan memerlukan berbagai
kekayaan (mesin,gedung,kendaraan bermotor,persediaan bahan baku,dan sebagainya)
untuk menjalankan operasinya.Untuk itu perusahaan perlu mencari sumber dana
untuk membiayai kebutuhan untuk operasi tersebut. Dalam suatu organisasi, pengaturan
kegiatan keuangan sering disebut sebagai manajemen keuangan.
Untuk melaksanakan manajemen
keuangan tersebut perlu dipahami teori keuangan.Teori keuangan menjelaskan
mengapa suatu phenomena di bidang keuangan terjadi,dan mengapa keputusan
keuangan tertentu perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan
tertentu.Dengan kata lain,teori keuangan mencoba menjelaskan alasan pengambilan
keputusan di bidang keuangan.Struktur pengambilan keputusan yang logis akan
menghasilkan jawaban yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif
(seperti bagaimana seharusnya kebijakan investasi yang mesti diambil), apabila
pengmbilan keputusan mempunyai sejumlah teori positif yang mampu menjelaskan
konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa dampak yang akan ditanggung
kalau perusahaan merubah keputusan investasinya). Pemahaman teori keuangan
tersebut bukan hanyaberguna bagi mereka yang bertanggung jawab dalam bidang
keuangan dalam suatu organisasi, tetapi juga untuk individu, bagi kita semua
dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi
kita untuk memehami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam
kehidupan sehari-hari . Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan itu
menarik . Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teori yang
disebut teori keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan
karena penuh tantangan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa saja Peran Manajemen Keuangan ?
1.2.2. Apa saja fungsi manajemen keuangan?
1.2.3. Bagaimana cara memperoleh dana?
1.2.4. Bagaiaman cara menggunakan dana ?
1.2.5. Apa saja tujuan manajemen keuangan?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui Peran
Manajemen Keuangan
1.3.2. Untuk mengetahui fungsi manajemen
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh
dana
1.3.4. Untuk mengetahui bagaiaman cara menggunakan
dana
1.2.5. Untuk mengetahui tujuan manajemen keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Peran Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal,
bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan
dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat
aspek yaitu :
1.
Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.
2.
Manajer kuangan harus
memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan
berbagai hal yang berkaitan dengannya
3.
Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
seefisien mungkin
4.
Manajer keuangan harus
mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat
memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
2.2 Fungsi Manajemen Keuangan
Prinsip
manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan evektifitas. Dengan demikian maka manajemen
keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan.
Dalam
melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun harus
selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa, dan
dari hasil analisa tersebut harus
diambil keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber mana yang akan
dipilih. Dengan demikian manajer keuangan pun harus mengambil keputusan
pendanaan (financing decision).
Dengan
demikian maka fungsi pembelanjaan atau manajemen keuangan menurut Bambang
Riyanto (2001:6) dalam bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” pada
dasarnya terdiri atas :
1. Fungsi
menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation
of funds) yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil
keputusn pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi, dan
2. Fungsi
memperoleh dana (obtaining of funds)
atau fungsi mencari pendanaan yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus
mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision).
Secara
skematis, kegiatan manajer keuangan bisa digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Kegiatan – kegiatan untuk manajer keuangan
Manajer
keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market (lihat panah 1). Pasar keuangan menunjukkan
pertemuan antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan
praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya
disebut sebagai pasar uang atau money
market) dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut
bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti, perbankan,
asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula di sector informal
(dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan
pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan
dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga
sektor informal. Karena kita membicarakan perusahaan pada umumnya (yaitu
organisasi yang bertujuan memperoleh laba), maka manajer keuangan perlu ke
pasar keuangan untuk mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke pasar modal. Untuk
memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana
yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk
mendanai kegiatan perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah,
bangunan, kendaraan dan lain - lain (lihat panah 2). Kalau kegiatan memperoleh
dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan,
seperti saham dan obligasi), maka kegiatan menanamkan dana mengakibatkan
perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin, persediaan, merk dagang,
patent dan sebagainya).
Dari
kegiatan menanamkan dana (disebut investasi),
perusahaan mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari
pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan diperoleh “laba” (anak panah 3).
Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar
keuangan), yaitu panah 4a, atau diinvestasikan kembali ke perusahaan (anak
panah 4b). Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Misalnya kalau dalam bentuk
pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.
Dalam
skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan
tentang :
(1)
Penggunaan dana (yaitu
panah 2, disebut sebagai keputusan investasi)
(2)
Memperoleh dana (yaitu
panah 1, disebut sebagai keputusan pendanaan)
(3)
Pembagian laba (yaitu
panah 4a, atau 4b disebut sebagai kebijakan dividen)
Ketiga
keputusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil
oleh manajer keuangan.
Keputusan investasi
akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi
struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan
tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana
yang tertanam dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan tersebut disebut
sebagai struktur modal. Apabila diperhatikan baik dana jangka pendek maupun
dana jangka panjang, perbandingannya disebut sebagai struktur finansial.
Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.
Berhubung
dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang luas)
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan
dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
2.3. Bagaimana Memperoleh Dana
Untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan financial manajer harus dapat menentukan
jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu
diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan maka sumber
dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri (
sumber dana internal) dan dari luar perusahaan (sumbeer dana extern).
Dana
yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk atau
dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan
terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang
ditahan,penyusutan,saham pemilik dan lain-lain.
Sedangkan
dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu sumber
dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka pendek
dapat diperoleh dari antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat
berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai
sumber antara lain:
Pinjaman
Obligasi
Pinjaman
obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang panjang,untuk mana si debitur
mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang mempumyai nilai nominal tertentu.
Pinjaman
Hipotik
Pinjaman
hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi hak hipotikterhadap
suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak memenuhi kewajibannya
maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil penjualannya dapat menutupi
tagihannya.
2.4. Bagaimana Menggunakan Dana
Dana
merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan sehari hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk
berkembang. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan,
sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan
sebaik – baiknya.
Dana
dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.
Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali
dana yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu
tahun, sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu
pendek yaitu kurang dari satu tahun.
Dalam
penggunaan dana perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan dari mana
sumber dana tersebut diperoleh. Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk
di investasikan dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana
jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva
lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka pendek.
2.5. Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan yang efisien membutuhkan tujuan dan sasaran yang digunakan sebagai
standar dalam memberikan penilaiaan keefisienan keputusan keuangan. Untuk bisa
mengambil keputusan-keputusan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan
tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu
mencapai tujuan tersebut.
Menurut
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:6) dalam “Dasar-dasar Manajemen
Keuangan” :
“Secara normatif tujuan keputusan
keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan
merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual”.
Sedangkan
menurut Indiyo Gitosodarmo (2000:7) dalam “Manajemen Keuangan”, menjelaskan
bahwa tujuan dari bagian keuangan dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan,
yaitu :
1.
Pendekatan risiko hasil
Dalam
pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan harus menciptakan laba yang
maksimum tetapi dengan tingkat risiko yang minimum. Untuk memperoleh
keseimbangan tersebut, maka perusahaan harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap aliran dana yang memberikan kemungkinan perusahaan lingkungan usaha.
2.
Pendekatan likuiditas profitabilitas
Dalam
pendekatan ini, manajer keuangan harus berusaha menjaga likuiditas dan
profitabilitas bersama-sama secara selaras dan seimbang. Likuiditas berarti
harus dijaga agar selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban
finansiilnya baik ekstern maupun intern. Tujuan profitabilitas berarti harus
diusahakan tercapainya laba jangka panjang.
Untuk bisa mengambil
keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan
tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan
membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normative tujuan keputusan keuangan
adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Apa yang dimaksud dengan nilai
perusahaan ?. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon
pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Misalkan kita
menanamkan dana kita (seluruhnya adalah uang kita semua, tidak ada dana
pinjaman) dengan mendirikan dua toko buku. Jumlah uang yang kita tanamkan sama
besarnya (misalnya Rp. 500 juta). Dua toko buku tersebut yang satu berada di
lokasi dekat kompleks perguruan tinggi dan pemukiman, serta untuk lalu lintas
dan parkirnya mudah. Satunya berlokasi di daerah perdagangan yang lalu
lintasnya cenderung macet dan sangat susah untuk parker. Meskipun investasi
yang kita lakukan sama besarnya, kalau kedua toko buku tersebut akan kita jual,
kemungkinan sekali harga yang bersedia dibayar oleh (calon) pembeli tidaklah
sama. Apabila harga yang bersedia dibayar oleh pembeli lebih tinggi untuk took
buku yang di daerah sekitar perguruan tinggi, maka kita mengatakan bahwa nilai
perusahaan (toko buku) di daerah perguruan tinggi tersebut lebih tinggi dari
perusahaan satunya.
Semakin tinggi nilai
perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik
perusahaan. Misalkan toko buku di daerah perguruan tinggi laku terjual dengan
harga Rp. 800 juta, sedangkan di daerah perdagangan laku dengan harga Rp. 600
juta. Dengan demikian tentunya kita lebih suka kalau perusahaan kita mempunyai
nilai yang makin tinggi. Kita merasa lebih beruntung dari investasi kita dalam
bentuk toko buku di sekitar perguruan tinggi. Karena kita makin suka kalau
menjadi makin kaya, demikian juga dengan pemilik perusahaan, maka tujuan
peningkatan nilai perusahaan dipergunakan sebagai tujuan normatif. Bagi
perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang
diperjual-belikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.
Jadi kalau pada awal
tahun anda memiliki dana senilai Rp. 10 juta dan pada akhir tahun meningkat
menjadi Rp. 11,5 juta, tidak berarti kekayaan anda meningkat sebesar Rp. 1,5 juta (sehingga bisa berkonsumsi
maksimum sebesar Rp. 1,5 juta). Faktor penyebabnya adalah nilai waktu uang.
Anda mungkin merasa bahwa kekayaan Rp. 10 juta pada awal tahun sama dengan Rp.
11,5 juta pada akhir tahun. Kalau memang demikian, maka sebenarnya selama satu
tahun tersebut kekayaan anda tidak berubah. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi
ini akan sangat sulit diterapkan oleh perusahaan dalam bisnis sehari-hari.
Sebagai missal, perhitungan pajak akan didasarkan atas laba akuntansi dan bukan
laba ekonomi. Karena itulah kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup
perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah pengertian akuntansi.
Sangat
mudah untuk menjelaskan bahawa tujuan pokok yang ingin dicapai manajer keuangan
adalah memaksimumkan profit. Namun demikian perlu disadari bahwa tujuan ini
mengandung kelemahan. Misalnya, apabila memaksimumkan profit merupakan tujuan
utama maka akan sangat mudah hal ini dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh
perusahaan dapat menjual saham di pasar modal kemudian dana hasil penjualan
saham tersebut disimpan dalam bentuk deposito. Katakanlah bunga deposito per
tahun adalah 17,50% maka tanpa peningkatan kegiatan operasi, perusahaan
mendapat keuntungan sebesar 17,50 % per tahun. Tetapi bagaimana dengan harga
saham, apa yang akan terjadi bila hal ini dilakukan dan pemegang saham
mengetahui hal ini. Bukankah pemegang saham akan meninta tingkat keuntungan
yang lebih besar dari tingkat bunga deposito atas risiko yang lebih besar?
Bukankah meningkatkan tingkat keuntungan yang diminta ini akan mengakibatkan
harga saham menurun yang berarti nilai perusahaan akan menurun?
BAB
III
PENUTUP
1.3.
Kesimpulan
Manajemen keuangan
membicarakanpoengelolaan keuangan, yang pada dasarnya dapat dilakukan oleh
individu, perusahaan maupun pemerintah. Hanya saja dalam buku ini pembicaraan
akan banyak diterapkan dalam konteks perusahaan. Teori keuangan yang diterapkan
pada konteks perusahaan dikenal sebagai keuangan perusahaan (corporate
finance). Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan”
(yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden)
dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan
oleh meningkatnya nilai perusahaan, atau harga saham (bagi perusahaan yang go
public)
Teori keuangan yang
mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu berkembang. Disamping banyak
teori yang telah diterima kelangan bisnis dan akademik, tidak kurang pula
berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan. Karena itulah teori keuangan
dapat dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan karenanya
kita perlu bersikap terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.
Daftar
Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan,
diakses pada tanggal 6 Septemeber 2013
http://organisasi.org/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan, diakses pada tanggal 6 Septemeber
2013
Napa J. Awat. 1999.Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Suad Husnan Enny Pujiastuti.1998.Dasar – Dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta:
Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.
Agus Sartono, M.B.A. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
http://prasasto.blogspot.com/2008/08/rangkuman-materi-manajemen-keuangan-i.html, diakses pada tanggal 6 Septemeber
2013
terima kasih buat info-nya... ^_^
BalasHapusDubril Bandan Kredit, menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
BalasHapustingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
Email: dubrilloanfirm@gmail.com
Skype: dubrilloanfirm1
terimakasih telah berbagi ilmu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, artikel yang bermanfaat
BalasHapusMengelola Keuangan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSELAMAT TAHUN BARU! SELAMAT TAHUN BARU!! SELAMAT TAHUN BARU!!!
BalasHapusDAPATKAN PENAWARAN PELUANG PINJAMAN DENGAN BIAYA MURAH UNTUK TAHUN BARU INI.......
Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan atau Anda ingin mewujudkan impian Anda dengan dana?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi tagihan Anda, Memulai atau mengembangkan bisnis Anda?
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari Pemberi Pinjaman atau Bank karena biaya/persyaratan pinjaman yang tinggi?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk alasan yang sah?
Kemudian khawatir kami datang untuk menawarkan pinjaman kepada pelamar yang tertarik baik lokal maupun luar negeri tidak peduli jenis kelamin atau lokasi tetapi usia harus 18 tahun ke atas.
Kembali kepada kami untuk negosiasi tentang jumlah yang Anda butuhkan akan menjadi keputusan yang bijaksana.
JENIS PINJAMAN KAMI
Pinjaman ini dibuat untuk membantu klien kami secara finansial, dengan tujuan mengurangi beban finansial. Untuk alasan apa pun, pelanggan dapat menemukan rencana pinjaman yang sesuai dari perusahaan kami yang memenuhi persyaratan keuangan.
Data pelamar:
1) Nama Lengkap:
2) Negara
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Pekerjaan:
6) Nomor telepon:
7) Posisi saat ini di tempat kerja:
8 Pendapatan bulanan:
9) Jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
10) Jangka waktu pinjaman:
11) Apakah Anda melamar sebelumnya:
12) Tanggal Lahir:
Hubungi perusahaan pinjaman Gloria S melalui email:
{gloriasloancompany@gmail.com} atau
Nomor WhatsApp: +1(815) 427-9002
Salam Hormat