FUNGSI DAN PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Peran seorang manajer keuangan sangat penting dalam hal pengambilan keputusan mengenai investasi dan pendanaan. Adapun pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
Menurut Agus Sartono (2001:6) dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” :
“Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara evektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.

Bambang Riyanto (2001:4) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” menjelaskan bahwa :
“Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut manajemen keuangan”.
      Sedangkan menurut Suad Husnan (2004:4) dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”, menjelaskan :
“Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan”.
Perusahaan memerlukan berbagai kekayaan (mesin,gedung,kendaraan bermotor,persediaan bahan baku,dan sebagainya) untuk menjalankan operasinya.Untuk itu perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan untuk operasi tersebut. Dalam suatu organisasi, pengaturan kegiatan keuangan sering disebut sebagai manajemen keuangan.

Untuk melaksanakan manajemen keuangan tersebut perlu dipahami teori keuangan.Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu phenomena di bidang keuangan terjadi,dan mengapa keputusan keuangan tertentu perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu.Dengan kata lain,teori keuangan mencoba menjelaskan alasan pengambilan keputusan di bidang keuangan.Struktur pengambilan keputusan yang logis akan menghasilkan jawaban yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif (seperti bagaimana seharusnya kebijakan investasi yang mesti diambil), apabila pengmbilan keputusan mempunyai sejumlah teori positif yang mampu menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa dampak yang akan ditanggung kalau perusahaan merubah keputusan investasinya). Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanyaberguna bagi mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan dalam suatu organisasi, tetapi juga untuk individu, bagi kita semua dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi kita untuk memehami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari . Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan itu menarik . Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teori yang disebut teori keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan karena penuh tantangan.

1.2.      Rumusan Masalah
1.2.1.   Apa saja Peran Manajemen Keuangan ?
1.2.2.   Apa saja fungsi manajemen keuangan?
1.2.3.   Bagaimana cara memperoleh dana?
1.2.4.   Bagaiaman cara menggunakan dana ?
1.2.5.   Apa saja tujuan manajemen keuangan?
           
1.3.      Tujuan
1.3.1.   Untuk mengetahui Peran Manajemen Keuangan
1.3.2.   Untuk mengetahui fungsi manajemen
1.3.3.   Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh dana
1.3.4.   Untuk mengetahui bagaiaman cara menggunakan dana
1.2.5.   Untuk mengetahui tujuan manajemen keuangan








BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.      Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.      Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
2.2            Fungsi Manajemen Keuangan
Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan evektifitas. Dengan demikian maka manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan.
Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun harus selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa, dan dari hasil  analisa tersebut harus diambil keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber mana yang akan dipilih. Dengan demikian manajer keuangan pun harus mengambil keputusan pendanaan (financing decision).
Dengan demikian maka fungsi pembelanjaan atau manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto (2001:6) dalam bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” pada dasarnya terdiri atas :
1.     Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation of funds) yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusn pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi, dan
2.     Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds) atau fungsi mencari pendanaan yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision).
Secara skematis, kegiatan manajer keuangan bisa digambarkan sebagai berikut :


Gambar 1. Kegiatan – kegiatan untuk manajer keuangan
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market (lihat panah 1). Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti, perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula di sector informal (dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal. Karena kita membicarakan perusahaan pada umumnya (yaitu organisasi yang bertujuan memperoleh laba), maka manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke pasar modal. Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah, bangunan, kendaraan dan lain - lain (lihat panah 2). Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi), maka kegiatan menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin, persediaan, merk dagang, patent dan sebagainya).
Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan diperoleh “laba” (anak panah 3). Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan), yaitu panah 4a, atau diinvestasikan kembali ke perusahaan (anak panah 4b). Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Misalnya kalau dalam bentuk pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.
Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan tentang :
(1)          Penggunaan dana (yaitu panah 2, disebut sebagai keputusan investasi)
(2)          Memperoleh dana (yaitu panah 1, disebut sebagai keputusan pendanaan)
(3)          Pembagian laba (yaitu panah 4a, atau 4b disebut sebagai kebijakan dividen)
Ketiga keputusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal. Apabila diperhatikan baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut sebagai struktur finansial. Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.
Berhubung dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang luas) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

2.3.         Bagaimana Memperoleh Dana
              Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial manajer harus dapat menentukan jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri ( sumber dana internal) dan dari luar perusahaan (sumbeer dana extern).
              Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang ditahan,penyusutan,saham pemilik dan lain-lain.
              Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain:
Pinjaman Obligasi
          Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang mempumyai nilai nominal tertentu.
Pinjaman Hipotik
             Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi hak hipotikterhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil penjualannya dapat menutupi tagihannya.

2.4.      Bagaimana Menggunakan Dana
Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk berkembang. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik – baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar. Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari satu tahun.
Dalam penggunaan dana perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan dari mana sumber dana tersebut diperoleh. Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk di investasikan dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka pendek.

2.5.           Tujuan Manajemen Keuangan
                 Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan tujuan dan sasaran yang digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaiaan keefisienan keputusan keuangan. Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut.
                 Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:6) dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan” :
“Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual”.
                 Sedangkan menurut Indiyo Gitosodarmo (2000:7) dalam “Manajemen Keuangan”, menjelaskan bahwa tujuan dari bagian keuangan dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu :

1.    Pendekatan risiko hasil
              Dalam pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan harus menciptakan laba yang maksimum tetapi dengan tingkat risiko yang minimum. Untuk memperoleh keseimbangan tersebut, maka perusahaan harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap aliran dana yang memberikan kemungkinan perusahaan lingkungan usaha.
2.    Pendekatan likuiditas profitabilitas
              Dalam pendekatan ini, manajer keuangan harus berusaha menjaga likuiditas dan profitabilitas bersama-sama secara selaras dan seimbang. Likuiditas berarti harus dijaga agar selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban finansiilnya baik ekstern maupun intern. Tujuan profitabilitas berarti harus diusahakan tercapainya laba jangka panjang.
Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normative tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Apa yang dimaksud dengan nilai perusahaan ?. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Misalkan kita menanamkan dana kita (seluruhnya adalah uang kita semua, tidak ada dana pinjaman) dengan mendirikan dua toko buku. Jumlah uang yang kita tanamkan sama besarnya (misalnya Rp. 500 juta). Dua toko buku tersebut yang satu berada di lokasi dekat kompleks perguruan tinggi dan pemukiman, serta untuk lalu lintas dan parkirnya mudah. Satunya berlokasi di daerah perdagangan yang lalu lintasnya cenderung macet dan sangat susah untuk parker. Meskipun investasi yang kita lakukan sama besarnya, kalau kedua toko buku tersebut akan kita jual, kemungkinan sekali harga yang bersedia dibayar oleh (calon) pembeli tidaklah sama. Apabila harga yang bersedia dibayar oleh pembeli lebih tinggi untuk took buku yang di daerah sekitar perguruan tinggi, maka kita mengatakan bahwa nilai perusahaan (toko buku) di daerah perguruan tinggi tersebut lebih tinggi dari perusahaan satunya.
Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Misalkan toko buku di daerah perguruan tinggi laku terjual dengan harga Rp. 800 juta, sedangkan di daerah perdagangan laku dengan harga Rp. 600 juta. Dengan demikian tentunya kita lebih suka kalau perusahaan kita mempunyai nilai yang makin tinggi. Kita merasa lebih beruntung dari investasi kita dalam bentuk toko buku di sekitar perguruan tinggi. Karena kita makin suka kalau menjadi makin kaya, demikian juga dengan pemilik perusahaan, maka tujuan peningkatan nilai perusahaan dipergunakan sebagai tujuan normatif. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual-belikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.
Jadi kalau pada awal tahun anda memiliki dana senilai Rp. 10 juta dan pada akhir tahun meningkat menjadi Rp. 11,5 juta, tidak berarti kekayaan anda meningkat sebesar     Rp. 1,5 juta (sehingga bisa berkonsumsi maksimum sebesar Rp. 1,5 juta). Faktor penyebabnya adalah nilai waktu uang. Anda mungkin merasa bahwa kekayaan Rp. 10 juta pada awal tahun sama dengan Rp. 11,5 juta pada akhir tahun. Kalau memang demikian, maka sebenarnya selama satu tahun tersebut kekayaan anda tidak berubah. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sangat sulit diterapkan oleh perusahaan dalam bisnis sehari-hari. Sebagai missal, perhitungan pajak akan didasarkan atas laba akuntansi dan bukan laba ekonomi. Karena itulah kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah pengertian akuntansi.
Sangat mudah untuk menjelaskan bahawa tujuan pokok yang ingin dicapai manajer keuangan adalah memaksimumkan profit. Namun demikian perlu disadari bahwa tujuan ini mengandung kelemahan. Misalnya, apabila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama maka akan sangat mudah hal ini dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh perusahaan dapat menjual saham di pasar modal kemudian dana hasil penjualan saham tersebut disimpan dalam bentuk deposito. Katakanlah bunga deposito per tahun adalah 17,50% maka tanpa peningkatan kegiatan operasi, perusahaan mendapat keuntungan sebesar 17,50 % per tahun. Tetapi bagaimana dengan harga saham, apa yang akan terjadi bila hal ini dilakukan dan pemegang saham mengetahui hal ini. Bukankah pemegang saham akan meninta tingkat keuntungan yang lebih besar dari tingkat bunga deposito atas risiko yang lebih besar? Bukankah meningkatkan tingkat keuntungan yang diminta ini akan mengakibatkan harga saham menurun yang berarti nilai perusahaan akan menurun?








BAB III
PENUTUP

1.3. Kesimpulan

Manajemen keuangan membicarakanpoengelolaan keuangan, yang pada dasarnya dapat dilakukan oleh individu, perusahaan maupun pemerintah. Hanya saja dalam buku ini pembicaraan akan banyak diterapkan dalam konteks perusahaan. Teori keuangan yang diterapkan pada konteks perusahaan dikenal sebagai keuangan perusahaan (corporate finance). Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan” (yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden) dimaksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai perusahaan, atau harga saham (bagi perusahaan yang go public)
Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu berkembang. Disamping banyak teori yang telah diterima kelangan bisnis dan akademik, tidak kurang pula berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan. Karena itulah teori keuangan dapat dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan karenanya kita perlu bersikap terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.
















Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan, diakses pada tanggal 6 Septemeber 2013
Napa J. Awat. 1999.Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Suad Husnan Enny Pujiastuti.1998.Dasar – Dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.
Agus Sartono, M.B.A. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA

Komentar

  1. terima kasih buat info-nya... ^_^

    BalasHapus
  2. Dubril Bandan Kredit, menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
    tingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
    Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
    Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
    Email: dubrilloanfirm@gmail.com
    Skype: dubrilloanfirm1

    BalasHapus
  3. terimakasih telah berbagi ilmu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, artikel yang bermanfaat
    Mengelola Keuangan

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. SELAMAT TAHUN BARU! SELAMAT TAHUN BARU!! SELAMAT TAHUN BARU!!!
    DAPATKAN PENAWARAN PELUANG PINJAMAN DENGAN BIAYA MURAH UNTUK TAHUN BARU INI.......

    Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan atau Anda ingin mewujudkan impian Anda dengan dana?
    Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi tagihan Anda, Memulai atau mengembangkan bisnis Anda?
    Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari Pemberi Pinjaman atau Bank karena biaya/persyaratan pinjaman yang tinggi?
    Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk alasan yang sah?
    Kemudian khawatir kami datang untuk menawarkan pinjaman kepada pelamar yang tertarik baik lokal maupun luar negeri tidak peduli jenis kelamin atau lokasi tetapi usia harus 18 tahun ke atas.
    Kembali kepada kami untuk negosiasi tentang jumlah yang Anda butuhkan akan menjadi keputusan yang bijaksana.
    JENIS PINJAMAN KAMI
    Pinjaman ini dibuat untuk membantu klien kami secara finansial, dengan tujuan mengurangi beban finansial. Untuk alasan apa pun, pelanggan dapat menemukan rencana pinjaman yang sesuai dari perusahaan kami yang memenuhi persyaratan keuangan.

    Data pelamar:
    1) Nama Lengkap:
    2) Negara
    3) Alamat:
    4) Jenis Kelamin:
    5) Pekerjaan:
    6) Nomor telepon:
    7) Posisi saat ini di tempat kerja:
    8 Pendapatan bulanan:
    9) Jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
    10) Jangka waktu pinjaman:
    11) Apakah Anda melamar sebelumnya:
    12) Tanggal Lahir:
    Hubungi perusahaan pinjaman Gloria S melalui email:
    {gloriasloancompany@gmail.com} atau
    Nomor WhatsApp: +1(815) 427-9002
    Salam Hormat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer